Wednesday, 8 April 2015

Bagian II Dahsyatnya Puasa Daud

Bagian II Puasa Daud

4.Beberapa hari kemudian setelah kegagalan itu berlangsung, datang saudara kecil saya, dia meminta bantuan kepada saya untuk minta diantarkan bikin surat keterangan kelakuan baik (SKCK) di polsek untuk mendaftarkan dirinya sebagai peserta Tes TNI AD, banyak hal yang harus disiapkan ketika sahabat kecil saya mendaftar sebagai calon Taruna TNI AD, sahabat kecil saya ini mengajak saya untuk mengikuti tes Taruna CABA BINTARA TNI AD yang berlokasi di Arhanud Kota Cirebon, dengan rasa tak percaya diri ingin ikut dalam seleksi tersebut saya pun awalnya menolaknya, karena saya tidak ada persiapan sama sekali dalam bidang kemiliteran, dengan dibujuk rayu oleh sahabat saya akhirnya saya meng-iyakan untuk ikut seleksi tersebut. Ternyata persyaratannya lebih ribet apa yanag saya bayangkan, banyak sekali dokumen penting yang akan dilampirkan untuk administrasi seperti, akta kelahiran, Nilai Ujian Nasional, Nilai rapor, SKCK, dan masi banyak lagi persyaratan administrasi yang akan diajukan.
Setelah Tahap pertama selesai dikumpulkan (Administrasi) saya dan sahabat saya menunggu hasil tahap selanjutnya, yaitu tahap tes kesehatan, dan Alhamdulillah sehari setelah menunggu hasilnya, kita berdua lolos tahap berikutnya. Tes kesehatan ini masih awal sekali dalam tahap ini, karena masi banyak lagi tahapan-tahapan yang akan dilalui, saya dan sahabat saya. Keesokan harinya tibalah waktu tes keshatan Gel. Pertama yang berjumlah 50 orang, dan sahabat saya masuk dalam Gel. Pertama, Alhamdulillah sahabat saya pun lolos pada tahap berikutnya.
Naaaah besoknya itu giliran saya yang akan mengikuti tes kesehatan, banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang saya dapat ketika saya mengikuti tes kesehatan ini, sistem tesnya ini dibagi menjadi dua kelompok. kelompok 1 (1-25) peserta dan kelompok 2 (26-50) peserta, setelah pembagian kelompok peserta semuanya diinstruksikan untuk masuk ruangan medis, ruangannya cukup untuk satu kelompok, didalam ruangan medis itu peserta di tes satu persatu dilihat mata, telinga, hidung, mulut, gigi, naah setelah itu beres lanjut tes melihat, mendengarkan, tes melihat ini mudah sebenarnya jika kita mempunyai mata yang normal, kita hanya dilihatkan huruf atau angka pada jarak 10 meter untuk membaca tulisan. Jika kita ada gangguan dalam penglihatan spertinya tes melihatpun sulit untuk dibaca.
Setelah semuanya selesai tes selanjutnya adalah tes yang sangat vital sekali untuk melihat penyakit apa saja yang ada dalam tubuh kita, dan semuanya diinstruksikan untuk baris berhadapan dengan jarak 2 meter, disitu peserta diinstruksikan untuk lepas pakaiannya, awalnya hanya bercanda menurut saya, masa disuruh buka baju buka celana hahaha kan malu, akhirnya komandan teriak keras untuk membuka pakaian peserta dan akhirnya kita ketakutan dan langsung cepat membuka pakaian yang dikanakan peserta dalam tes vital ini, lalu samua pesertapun telanjang tanpa busana sidikitpun hahahha maaf yaa sedikit porno, tapi ini hanya sekedar berbagi info aja. Terus dalam tes ini kita semuanya diperiksa dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Setelah semuanya selesai diperiksa, semua peserta menunggu hasil lolos tahap selanjutnya, dan Alhamdulillah saya lolos dalam tahap kesehatan ini, tahap selanjutnya yaitu tahap Fisik atau tes kesamaptaan.
Tes kesamaptaan ini diadakan pas bulan ramadhan, lumayan tuh yang lagi puasa untuk ikut seleksi ini, dari pagi sampai siang hari kita di gembleng untuk kuat dalam fisik, tes yang pertama yaitu lari lapangan sepok bola dangan waktu 12 menit, Alhamdulillah saya paling kuat dan cepat diantara peserta yg lainnya, dan lanjut tes kedua yaitu push up saya hanya kuat sampai 17 memang susah sekali tes seperti ini seharusnya latihan dari bulan sebelumnya, lanjut ke tes sit up, angkat badan (restock), sprint, renang. Dan tes ini akhir dari segalanya, saya pun gagal dalam tahap kesamaptaan ini, saya pun hilang harapan untuk bisa menjadi taruna TNI AD. Alhamdulillah sahabat saya sekarang sudah menjadi anggota TNI AD, senang ketika kita melihat orang lain sukses.
Setelah berbagai tes seleksi yang saya ikuti belum ada satupun yang mau nerima saya, saya hampir putus asa, saya tidak mau melanjutkan kuliah, keesokan harinya UPI membuka peluang SM (Seleksi Mandiri) yaitu seleksi akhir penerimaan mahasiswa baru di Universitas Pendidikan Indonesia yang dua kali lipat uang gedungnya dibandingkan jalur SMNPTN, apa boleh buat saya dan orang tua meng-iyakan saya untuk mendaftar, masalah uang kata orang tua bisa dicari yang penting kamu lolos dulu, deg-degan memang ketika ingin melihat hasil tes SM ini, dan saya buka situsnya lalu disitu ada tilisan “SELAMAT ANDA DITERIMA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA” rasanya lemes ketika saya melihat tulisan itu, dan saya pun sujud sukur, Alhamdulillah yaa walaupun hanya masuk lewat jalur SM dan saya bersyukur, mungkin ini sudah skenario Allah untuk saya, coba saya lolos SMPTN dari dulu, tak mungkin saya mendapatkan pengalaman mengikuti tes MILITER, dengan hasil akhir ini Allah memberikan cobaan kepada saya seberapa kuatnya hambanya berusaha.
Setelah saya sudah dikatan sebagai Mahasiwa UPI, orangtua pun bingung mau bayar administrasi pake apa, orangtua saya pun kesulitan mencari uang yang jumlahnya lumayan untuk membayar awal kuliah saya, dan saya pun tidak hanya diam, saya setiap malam berdoa supaya ada reziki yang diberikan ke orangtua saya untuk bisa membayar administrasi sebesar 26 juta, dan Alahmdulillah doa saya dan keluarga bisa didengar oleh Allah, Rezeki itu datang dengan sendirinya, ayah saya mendapat bonus telah memasukan rekan kerjanya dalam mengasuransikan perusahaannya sebesar 1 Miliar, dan pada waktu itu juga ayah saya mendapat bonus sebesar 84 juta sujud syukur Alhamdulillah Allah sangat sangat saying padaku dan kelurga saya, dimana kesulitan melilit keluargaku disitulah kemudahan datang atas ijin Allah SWT.
Kesulitan datang, karena Allah ingin menguji hambanya seberapa kuat hambanya dalam menjalani cobaan, kemudahan datang ketika kesulitan telah kita lalui dengan doa dan usaha yang tanpa putus asa. dekatlah dengan Allah maka kesulitan apapun akan tertolong oleh-Nya, dan jalankan sunnah-sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah untuk menjaga diri kita dari hal buruk.
Kita berpuasa jangan semata-mata karena ingin sukses, namun kita berpuasa hanya karena Allah semata, ketika kita berpuasa Allah sangat sayang dengan Hambanya, dan dengan itu kesuksesan akan Allah berikan dengan mudah kepada Hambanya yang istiqomah dalam menjalankan kewajiban dan sunnahnya.
Begitulah akhir dari ceritaku semasa saya sedang melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, tak ada kesuksesan diraih dengan mudah, kesuksesan=kesulitan di awal cerita. Berbanggalah ketika kita mendapat kesulitan, karena kesulitan akan datang kemudahan.


WassalamualaikumWr. Wb.